Kuis

Kamis, 23 Agustus 2007

Ramai - Ramai Perangi Narkoba

Narkoba? No way, dong. Untuk memerangi narkoba memang kudu dari berbagai arah. Nggak cukup tahu informasi tentang narkoba, kita juga perlu mengajak teman juga supaya jauh-jauh deh dari narkoba.

Nah, untuk tahu lebih banyak soal bahaya narkoba itu, Yayasan Asa Bangsa menerbitkan dua buku yang disebarkan ke sekolah-sekolah. Satu buku berupa kumpulan artikel narkoba berjudul `Seberkas Cahaya di Ujung Jalan' dan satu buku lainnya berupa cerita anak berjudul `Pengalaman Baruku'.

`Seberkas Cahaya di Ujung Jalan' berbentuk buku saku yang isinya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya serta segala sesuatunya yang menyangkut masalah penyalahgunaan narkoba. Isi buku yang berupa artikel-artikel ini dapat dibaca kapan saja, bahkan dapat disimpan di perpustakaan karena isinya tetap asyik dibaca berulang-ulang.

Tertarik? Nggak usah repot-repot membeli, lagi. Ternyata, buku ini telah tersebar ke hampir seluruh lembaga pendidikan di Indonesia secara cuma-cuma.

Buku `Pengalaman Baruku', kata Bu Sulfiah Ambardy, Ketua Umum Yayasan Asa Bangsa, dibuat dalam bentuk buku cerita yang mudah dimengerti dan disajikan dengan gambar-gambar berwarna yang menarik. Maklum deh, buku ini memang dibuat untuk adik-adik kita yang masih duduk di sekolah dasar.

Tapi, gimana nih kalau ada teman yang telanjur jadi pencandu dan ingin sembuh? Tenang saja, sekarang ini sudah banyak metode untuk menyembuhkan ketergantungan narkoba. Nah, salah satu yang terbilang manjur adalah metode accelerated neuro-regulation (ANR). Inilah metode penyembuhan ketergantungan heroin atau putau yang diadopsi dari Dr Andre Waismann dari The Institute of Advance Treatment and Opiate Dependency, AS.

Metode inilah yang digunakan Yayasan Asa Bangsa terhadap 570 orang penderita ketergantungan heroin dan putau. Dari seluruh pasien tersebut, usia termuda 11 tahun dan tertua 48 tahun. `'Sebanyak 50 persen di antaranya dilakukan terapi secara cuma-cuma dalam rangka bakti sosial,'' ujar Bu Sulfiah belum lama ini di Jakarta.

Bu Sulfiah juga bilang, usaha untuk menyembuhkan itu terus berkembang dari hari ke hari sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Seperti pada Koex-System. Kalau yang ini merupakan pelatihan olah tubuh dengan tujuan untuk membangkitkan dan meningkatkan kekuatan yang terpendam di dalam diri kita.

Pelatihan ini menciptakan keseimbangan yang dinamis antara fungsi emosi, akal, dan spiritual (EAS) yang disebut harmoni. `'Kiat Yayasan Asa Bangsa adalah jangan sampai gerak penyembuhan kalah cepat dengan gerak penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, apa pun metodenya saat ini sangatlah berguna bagi upaya penyembuhan penderita ketergantungan narkoba,'' katanya.

Belum lama ini juga, bersamaan dengan peringatan tujuh tahun berdirinya Yayasan Asa Bangsa, sempat berlangsung penyuluhan antinarkoba. Saat acara itu hadir Adit dan Laksmi AFI, Erwin Prasetya (mantan bassis grup band Dewa 19), dan Ibu Poppy Hayono Isman.

Pas acara itu, Bu Poppy sempat bilang kalau mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja perlu dilakukan dari sekarang. Soalnya, kalau dibiarkan berlarut-larut, makin banyak sulitnya. Biaya pengobatan mahal, belum lagi keluarga kita jadi malu, dan tentu saja makin susah sembuh.

Tidak ada komentar: