Kuis

Selasa, 09 Oktober 2007

Kenali Aspek Kesiapan Belajar Anda

Tahukah Anda, apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal.

a. Motivasi

Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.

Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di UT untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Bergabunglah dengan mahasiswa lain yang memiliki motivasi yang sama. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. Sebagai contoh: mahasiswa yang mengikuti kuliah di UT sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat, mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus UT, Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan?!

Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.

WB00678_.gif (615 bytes)

Motivasi menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan.....!!!

b. Keteraturan/ketekunan

Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk "short assignment". Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.

c. Beban Tugas

Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi mahasiswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi "short assignment" seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.

Jika Anda termasuk tipe kombinasi, maka Anda dapat menggabungkan kiat-kiat belajar dari kedua tipe yang lain.

d. Terstruktur/tidak terstruktur

Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.


Aspek kesiapan belajar dapat berkombinasi satu sama lain. Mungkin saja Anda adalah orang yang merasa tertantang jika melihat modul yang tebal dan banyak, Anda memilih sering membaca modul tetapi sedikit demi sedikit. Ada masa tertentu mungkin Anda suka membuat jadwal yang terstruktur, tapi melaksanakannya secara tidak terstruktur. Oleh karena itu............

wpe14.jpg (1048 bytes)

  • Kenali kesiapan belajar Anda.
  • Tentukan bagaimana Anda harus mengelola belajar Anda !

Apa Gaya Belajar Itu?

Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar dengan terpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.

Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau .... walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.

Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda. Apa gaya belajar itu?

GAYA BELAJAR

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut
wpe1C.jpg (875 bytes)

Atau

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut

Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan . Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.

Mengenali gaya belajar sendiri, belum tentu membuat Anda menjadi lebih pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, Anda akan dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif. Anda tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil belajar Anda dapat optimal.

Pengaruh Lingkungan Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?

Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.

a. Suara

Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.

b. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.

c. Temperatur

Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.

d. Desain Belajar

Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.

Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.

Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.

MEMBUAT CATATAN RINGKASAN MODUL YANG EFISIEN

Apa yang dimaksud dengan ringkasan atau catatan yang baik? Ringkasan atau catatan disebut baik jika terorganisasi dengan baik, dan sesuai dengan pribadi orang yang membuat catatan tersebut.

Catatan yang terorganisasi dapat membantu kita memahami kembali hal-hal yang sudah kita baca atau pelajari.

Namun catatan yang terorganisasi bukan selalu berarti catatan yang rapi. Bagi orang-orang yang menyukai kerapian dalam mencatat, catatan yang terorganisasi berarti catatan yang rapi. Tapi ada orang-orang tertentu yang lebih suka membuat coretan, gambar-gambar, atau sketsa, daripada mencatat dengan rapi. Bagi orang-orang dengan tipe ini membuat catatan yang rapi tanpa sketsa atau coretan adalah sesuatu hal yang sulit dilakukan. Lalu apa yang dimaksud catatan yang terorganisasi dengan baik?

CATATAN YANG TERORGANISASI


ag00029_.gif (4339 bytes)

ag00013_.gif (7874 bytes)

PE02086A.gif (1977 bytes)



Catatan yang terorganisasi dengan baik adalah catatan yang isinya tersusun dengan teratur. Ingat.... teratur tidak berarti rapi! Catatan yang terorganisasi dengan baik akan memberi banyak keuntungan bagi Anda. Ada beberapa macam teknik membuat catatan yang terorganisasi dengan baik. Pilihlah teknik yang paling sesuai dengan Anda, atau kombinasikan teknik-teknik tersebut. Alternatif lain adalah membuat sendiri teknik yang paling sesuai dengan diri Anda. Sekali lagi, yang terpenting pilihlah teknik yang paling pas untuk Anda.

Teknik mengorganisasi catatan:

1. Mengelompokan informasi

2. Ringkasan standar

3. Mengorganisasi informasi dengan tabel

4. Mengorganisasi informasi dengan diagram

5. Membuat catatan berjenjang/bertingkat

6. Catatan yang berbentuk coretan

1. Mengelompokan informasi

Teknik ini menganjurkan Anda untuk mengelompokkan informasi yang sejenis. Melalui pengelompokkan tersebut, diharapkan Anda akan lebih mudah mengingat materi bacaan. Perhatikan contoh lain berikut ini:

Negara di benua Asia Ibukota
Jepang Tokyo
Indonesia Jakarta
Thailand Bangkok
Negara di benua Eropa Ibukota
Inggris London
Perancis Parus
Itali Roma
Negara di Benua Amerika Ibukota
Canada Ottawa
Amerika Serikat Washington D.C
Argentina Buenos Aires

2. Ringkasan standar

Dengan teknik ini, suatu bacaan diringkas dengan cara menyusun konsep-konsep yang saling berhubungan melalui susunan bertingkat, sebagai berikut: konsep utama dari bacaan tersebut, kemudian sub-konsep, dan yang terakhir adalah detailnya. Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan konsep utama dari suatu bacaan. Konsep utama tersebut dapat merupakan ringkasan dari suatu paragraf, bab, kegiatan belajar atau seluruh bacaan. Pada umumnya konsep utama adalah topik utama dari suatu bacaan. Konsep utama dapat juga diambil dari setiap topik yang dibaca. Jadi mungkin saja terjadi suatu "kegiatan belajar" dalam modul dijadikan konsep utama, dan membawahi konsep utama lain dalam kegiatan belajar yang sama. Sebenarnya prinsip dasar teknik ini adalah membuat konsep utama tersebut berarti bagi Anda, untuk mudah diingat atau mudah dipahami. Contoh penggunaan teknik ini adalah sebagai berikut:

Konsep utama I. Negara-negara di dunia
Sub-konsep

A. Negara di Asia

Detil

1. Jepang dan sejarahnya

2. Indonesia dan sejarahnya

3. ...................dst

B. Negara di Eropa

1. Inggris dan sejarahnya

2. ...................dst

C. .........................dst

Konsep Utama II. .........................
Sub-konsep

A. .............................

Detil

1. .......................

2. ...................dst

B. .............................

1. .......................

2. ...................dst

3. Mengorganisasi informasi dengan tabel

Suatu ringkasan catatan dapat juga diatur dalam bentuk tabel. Bagi orang-orang tertentu, tabeldapat membantu mereka untuk lebih mudah mengingat atau memahami suatu bacaan. Sebagai contoh, informasi mengenai negara-negara di dunia dan ibukotanya dapat diringkas dalam bentuk tabel sebagai berikut:

B e n u a N e g a r a I b u k o t a
Asia Jepang Tokyo
Indonesia Jakarta
Thailand Bangkok
Eropa Inggris London
Perancis Paris
Itali Roma
Amerika Canada Otawa
Amerika Serikat Washington
Argentina Buenos Aires

Sekali lagi yang perlu dicatat adalah bahwa jenis dan bentuk tabel yang Anda buat sebaiknya diusahakan agar mudah dipahami dan bertujuan membantu Anda untuk mudah mengingat materi bacaan.

4. Mengorganisasi informasi dengan diagram

Coba telaah modul Anda. Anda dapat menemukan pembahasan yang menunjukkan adanya suatu "urutan kejadian atau peristiwa", misalnya perkembangan perekonomian di Indonesia, perkembangan manusia. Ada juga pembahasan yang berupa serangkaian pembahasan yang dapat membentuk suatu diagram, misalnya: prosedur pengurusan IMB. Untuk memudahkan pemahaman mengenai urutan serta rangkaian pembahasan tersebut, maka Anda dapat membuat suatu diagram. Diagram yang jelas dan menarik, akan membantu Anda untuk lebih mudah mengingat isi modul yang telah Anda baca. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh diagram berikut ini.

Masa perkembangan manusia:

gb_bjj1.gif (2551 bytes)

Tahapan penelitian ilmiah

gb_bjj2.gif (4090 bytes)

5. Membuat catatan berjenjang/bertingkat

Beberapa penjelasan pada modul dapat disusun berdasarkan jenjang. Sebagai contoh penjelasan mengenai topik yang dibahas dalam ilmu ekonomi dapat di susun sebagai suatu jenjang. Perhatikan contoh berikut:

gb_bjj3.gif (3605 bytes)

6. Catatan yang berbentuk coretan


STRATEGI BELAJAR

Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya.

  • Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinya tetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.

Konsep belajar mandiri

  • Mengetahui konsep belajar mandiri.
  • Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia membutuhkan bantuan/dukungan.
  • Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat memperoleh bantuan/dukungan.
  • Mengetahui kapan ia perlu mempergunakan media belajar.

Media belajar

  • Menyadari bahwa ia harus mengetahui cara mempergunakan media BJJ.
  • Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif

Strategi belajar efektif

Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.

Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.

Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.

Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar

Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik Mengenali Gaya Belajar.

Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?

Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar, melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.

Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.

Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.

Senin, 08 Oktober 2007

Kalender Kegiatan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Berikut kami sampaikan kalender kegiatan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Tahun Akademik 2007 / 2008 :

  1. Registrasi Mahasiswa (Baru & Lama), tanggal 22 -23 Oktober 2007 Pk. 08.30 - 16.00 WIB, tempat di Kampus Poltek CWE Cibitung, Bekasi.
  2. DikLatSar (Semua Mahasiswa Baru & Mahasiswa Lama yang belum ikut DikLatSar), tanggal 24 - 28 Oktober 2007, tempat di Rindam Jaya.
  3. Masa Pengenalan Orientasi Mahasiswa Baru, tanggal 23 - 26 Oktober 2007, tempat di Kampus Poltek CWE Cibitung, Bekasi.
  4. Kuliah Perdana TA 2007/2008, tanggal 5 November 2007, tempat di Kampus Poltek CWE Cibitung, Bekasi.
Demikian beberapa hal yang harus para Mahasiswa & Calon Mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi ketahui, agar kegiatan pembelajaran di tahun akademik 2007 / 2008 ini dapat berjalan dengan baik.

Mohon informasi ini di teruskan kepada semua civitas akademika Poltek CWE, terutama yang belum mengetahui informasi ini !

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya !

Rabu, 03 Oktober 2007

Perkuliahan Semester Ganjil TA 2007 / 2008

Untuk para Mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi angkatan 2006 maupun Calon Mahasiswa Baru angkatan 2007, kami beri tahukan bahwa Registrasi Mahasiswa akan dilaksanakan pada tanggal 22 - 23 Oktober 2007 di Kampus Poltek CWE Cibitung Pk 08.30 - 16.00 WIB.
Untuk itu, kami harapkan kepada semua mahasiswa dan calon mahasiwa untuk datang tepat waktu sehingga pelaksanaan proses registrasi dapat berjalan dengan lancar.
Adapun mengenai persyaratan dan tata cara registrasi dapat dilihat kembali di dalam blog ini pada posting kami yang terdahulu.

Mohon informasi ini disampaikan kepada semua civitas akademika poltek CWE !

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih !